Bersikap Brutal, Reformasi TNI Dipertanyakan
Selasa, 16 Oktober 2012 – 22:30 WIB
JAKARTA -- Kontras kecam tindak kekerasan yg dilakukan oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Udara, di Riau, Selasa (16/10) terhadap rekan-rekan jurnalis. Koordinator Badan Pekerja Kontras, Haris Azhar, menegaskan, tindakan tersebut menunjukan bahwa pertama, masih ada ancaman terhadap kebebasan mendapatkan informasi di lapangan terhadap jurnalis.
"Kedua, masih ada praktek kekerasan yang dilakukan oleh anggota militer. Situasi ini menandakan bahwa reformasi TNI masih tidak bermakna bagi hak asasi dan kebebasan yang fundamental di Indonesia," kata Haris, Selasa (16/10).
Menurut Haris, ini juga menandakan bahwa klaim-klaim penghukuman lewat peradilan militer masih tidak mampu memberikan koreksi yang signifikan untuk meminimalisir kekerasan oleh anggota TNI.
"Apalagi kekerasan tersebut dilakukan di hadapan masyarakat, di hadapan anak-anak. Mereka memberikan contoh dan memertontonkan hal yang buruk," ungkap Haris.
JAKARTA -- Kontras kecam tindak kekerasan yg dilakukan oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Udara, di Riau, Selasa (16/10) terhadap rekan-rekan jurnalis.
BERITA TERKAIT
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana