Bersikap Kasar pada Guru, 150 Orang Tua Dilarang ke Sekolah

Perlakuan kasar dan ancaman kekerasan terhadap kalangan guru di Queensland memaksa Pemerintah Negara Bagian memperkenalkan kampanye Hormati Staf Pengajar Kami.
Tahun lalu, 150 orang tua telah dilarang mendatangi lingkungan sekolah karena melakukan kekerasan dan mengancam guru, sementara 174 orang guru menerima kompensasi kerja setelah diserang oleh muridnya.
Angka-angka ini menurun ditahun-tahun sebelumnya, namun juru bicara bidang pendidikan LNP, Tracy Davis, mengatakan dia mengkhawatirkan kekerasan ini akan menjauhkan orang dari pengajaran.
Isu ini mencuat dalam sidang perkiraan di gedung parlemen hari ini (26/7), ketika Davis mempertanyakan Menteri Pendidikan Queensland, Kate Jones.
"Ini seperti klub berkelahi saja," kata Davis.
Jones menepis anjuran kalau dia tidak bertindak cukup untuk melindungi para guru.
"Semua yang telah kami lakukan sejak menjabat adalah untuk memberdayakan para guru dan mendukung guru di ruang kelas dan juga di sekolah-sekolah kita," kata Jones.
"Apakah dengan menyediakan sumber daya tambahan, guru tambahan, sehingga tekanan di sekolah bisa berkurang," katanya.
Perlakuan kasar dan ancaman kekerasan terhadap kalangan guru di Queensland memaksa Pemerintah Negara Bagian memperkenalkan kampanye Hormati Staf
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa