Bersikap Kasar pada Guru, 150 Orang Tua Dilarang ke Sekolah
Kampanye Respect Our Staf (Hormati Staf Kami) difokuskan pada kebutuhan lingkungan belajar yang aman.
Jones mengatakan kampanyeini bertujuan untuk mencegah perlakuan kasar dan kekerasan yang ditujukan pada kalangan guru dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat.
"Untuk membangun contoh positif pada anak-anak kita, dan menunjukan rasa hormat pada kalangan guru maupun sekolah," katanya.
"Kampanye ini mengingatkan semua orang di komunitas sekolah kalau kita semua bisa mengambil bagian dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman bagi murid dan juga tenaga pendidik,"
Sementara itu Presiden Serikat Guru Queensland, Kevin Bates, mengatakan kekerasan terhadap guru sangat mengecewakan dan tindakan tegas terhadap perilaku agresif terhadap guru sudah sangat lama dinantikan.
"Kita menghadapi kenyataan ini di masyarakat," katanya.
"Guru berharap bisa merasa aman di lingkungan kerjanya dan ini merupakan tanggung jawab yang mempekerjakan mereka untuk menjaga agar guru aman dan sehat,"
"Sama seperti yang melandasi kampanye keselamatan bagi paramedis, kalangan guru tidak lama lagi juga akan memiliki pijakan sama, kalau tidak benara datang ke sekolah dan melakukan atau mengatakan hal yang tidak terpuji kepada guru atau kepala sekolah."
Perlakuan kasar dan ancaman kekerasan terhadap kalangan guru di Queensland memaksa Pemerintah Negara Bagian memperkenalkan kampanye Hormati Staf
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan