Bersikap Optimistis Bantu Atasi Stres
Selasa, 20 Agustus 2013 – 10:35 WIB
Selain itu, peneliti juga meminta peserta untuk mengungkapkan berapa kali mereka merasa stres atau kewalahan dalam sehari, seperti apa tingkat stres yang mereka alami, dan apakah mereka menganggap diri mereka termasuk ke dalam optimistis atau pesimistis.
Kemudian peneliti membandingkan tingkat kortisol peserta pada hari tersebut dengan tingkat kortisol rata-rata mereka selama bertahun-tahun. Hal ini dilakukan untuk mengukur seberapa banyak kadarnya mengalami fluktuasi naik dan turun.
Mereka menemukan bahwa tingkat kortisol pada mereka yang optimistis tidak meningkat secara signifikan pada hari-hari stres mereka, jika dibandingkan dengan para pesimistis. Tingkat kortisol mereka lebih mungkin meningkat secara signifikan pada hari-hari stres mereka.
Oleh karena itu, ada baiknya mulai kini tanamkan sikap optimistis agar stres yang berlebihan dapat dihindari. Selain mengurangi stres, optimistis juga dapat menyehatkan jantung, menstabilkan kadar kolesterol, memperbaiki kadar imun tubuh, dan mengurangi risiko stroke.(fny/jpnn)
Pernah bertanya-tanya bagaimana sikap optimistis bisa berpengaruh terhadap pengendalian stres? Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bagaimana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 7 Makanan Ini Musuh Besar Penderita Diabetes
- 7 Makanan Pemicu Sembelit
- Dunia Internasional Sudah Larang BPA, Pakar Polimer Ingatkan Risiko Kesehatan
- 7 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Bawang Putih, Ampuh Obati Batuk
- 6 Khasiat Air Kayu Manis Campur Daun Serai, Bantu Cegah Diabetes Menyerang Anda
- 4 Manfaat Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bikin Kolesterol Tidak Berkutik