Bersosialisasi agar Tak Dibilang Sombong

Bersosialisasi agar Tak Dibilang Sombong
MELUKIS: Pelukis Medan tengah sibuk melukis Lapangan Merdeka, Minggu (20/5). Foto: Putri Damanik/Sumut Pos
Kegiatan ini dilakukan untuk mendekatkan para seniman dengan masyarakat.

“Pengalaman saya pribadi, banyak masyarakat yang menganggap saya atau seniman lainnya itu aneh, karena selalu menyendiri. Padahal itu hanya ingin fokus untuk mengungkapkan imajinasinya dan ide-idenya. Nah, di sini kami ingin terjun langsung ke masyarakat, sehingga masyarakat juga bisa ikut melihat proses pembuatan lukisan. Tanggapan miring ke seniman dapat dihindarkan,” katanya.

Dalam situasi melukis, lanjutnya, masyarakat juga diharapkan tidak mengganggap pelukis itu sombong atau angkuh.

“Banyak masyarakat yang saat melihat pelukis, atau pelukisnya itu temannya sendiri mengajak ngobrol, namun tidak direspon. Nah, itu bukan karena sombong atau angkuh. Itu karena mereka memang sedang fokus dan emosinya sedang meningkat. Jadi harap dimengerti,” harapnya.

SENIMAN dikenal oleh masyarakat sebagai sosok yang pendiam dan suka menyendiri.  Sehingga, banyak masyarakat menganggap seniman, khususnya pelukis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News