Berstatus Tersangka, Tujuh Anggota DPRD Riau Ditahan KPK
Selasa, 15 Januari 2013 – 22:02 WIB

Berstatus Tersangka, Tujuh Anggota DPRD Riau Ditahan KPK
Untuk Adrian, Abubakar Muhazza dan Zulfan Heri, ditahan di Rutan LP Cipinang. Sedangkan Turoechan Asyari dititipkan di Rutan Militer Guntur. "Untuk dua tersangka lagi, SH (Syarif Hidayat) dan MRZ (Muh Rum Zen) di Rutan KPK," beber Johan.
Lebih lanjut Johan mengatakan, tujuh anggota DPRD Riau itu dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 UU Pemberantasan Korupsi juncto junto pasal 55 ayat (1) KUHPidana. Namun para politisi di DPRD Riau itu memilih bungkam saat digiring ke mobil tahanan. Mereka dibawa ke Rutan dengan mobil tahanan KPK jenis minibus, plus satu mobil pengawal.
Johan menambahkan, sebelumnya KPK juga sudah menrerat enam tersangka lainnya, termasuk Kasi Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Eka Dharma Putra dan Rahmat Syahputra dari PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero yang tertangkap tangan menyogok DPRD Riau agar meloloskan revisi Perda tentang dukungan anggaran untuk PON Pekanbaru. Baik Eka maupun Rahmat sudah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tipikor Pekanbaru.
Sedangkan empat tersangka lainnya, yakni Lukman Abbas (mantan Kadispora Riau), Taufan Andoso Yakin (Wakil Ketua DPRD Riau), serta dua anggota DPRD Riau, M Faisal Aswan dan M Dunir, masih menjalani persidangan di Pengadilan tipikor Pekanbaru. "Prinsipnya penyidikan kasus ini masih terus kita kembangkan," ucap Johan.(flo/ara/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggenjot penyidikan kasus suap pembahasan Perda APBD Riau untuk proyek Pekan Olahraga Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI