Bersumpah Pakai 2 Alkitab saat Pelantikan Presiden, Trump Berjanji Ogah Perang Lagi
Setelah Donald Trump diperkenalkan dalam acara pelantikan tersebut, acara berlanjut dengan pidato Ketua Joint Congressional Committee on Inaugural Ceremonies (JCCIC) Senator Amy Klobuchar dan Senator Deb Fischer. Ada pula doa bersama setelah pidato kedua senator tersebut.
Setelah doa bersama, tepat pukul 12.00 waktu Washington DC, JD Vance mengucap sumpah jabatan sebagai Wakil Presiden AS periode 2025-2029. Hakim Agung Brett Michael Kavanaugh memandu pengucapan sumpah itu.
Baru setelah itu giliran Trump mengucapkan sumpah jabatan di hadapan hakim agung lulusan Yale University tersebut. Suami Melania Trump itu mengangkat tangan kanannya.
Trump memilih dua Alkitab yang bersejarah baginya. Satu Alkitab adalah tinggalan Abraham Lincoln.
Saat dilantik menjadi Presiden AS 2017-2020, Trump juga menggunakan Alkitab tersebut. Adapun satu Alkitab lagi adalah hadiah dari ibunya pada 1955.
Namun, Trump tidak meletakkan tangan kirinya di atas Alkitab. Tangan kirinya tetap lurus, sedangkan kedua Alkitab untuk pengucapan sumpah jabatan itu justru dipegang Melania Trump.
Joe Biden bersama istrinya, Jill Biden, tampak berdiri tidak jauh saat Trump mengucap sumpah jabatan. Demikian pula Wapres AS 2021-2025 Kamala Harris juga berdiri di sebelah kiri Biden.
Dalam pidato pertama setelah pelantikan, Trump langsung menjanjikan soal mengakhiri perang yang melibatkan AS. Menurut dia, keberhasilan AS dalam membawa perdamaian tidak hanya diukur dari memenagi perang, tetapi juga mengakhirinya.
Donald Trump kembali menduduki jabatan Presiden Amerika Serikat (AS). Selama empat tahun ke depan, Presiden ke-47 AS itu akan didampingi wakilnya, JD Vance.
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Hamas Siap Berdialog dengan Utusan Donald Trump demi Gaza, Ini Syaratnya
- Donald Trump Jadi Presiden Lagi, Kim Jong-un Pasti Sangat Happy
- Donald Trump Dilantik, Raja Arab Utus Dubes Cantik
- Indonesia Dinilai Cocok Jadi Penampungan Warga Gaza, Kemlu Cuma Merespons Begini
- Trump Segera Berkuasa, Timnya Pertimbangkan Indonesia Jadi Tujuan Relokasi Warga Gaza