Bersyukur 10 Tahun Jadi Pemimpin, SBY Tolak Jadi Cawapres
jpnn.com - JAKARTA -- Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan tegas pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum yang memintanya menjadi calon wakil presiden.
SBY menyatakan menolak permintaan tersebut. Bahkan, jika undang-undang membolehkannya maju lagi sebagai calon presiden untuk ketigakalinya, SBY menyatakan tidak akan melakukannya.
"Andai kata saya ini bisa maju lagi untuk yang ketiga kali, dan tidak dilarang oleh konstitusi dan Undang-Undang yang berlaku, saya pun tidak akan maju lagi,” tegas SBY dalam program Isu Terkini pada kanal YouTube, Jumat, (25/4).
Presiden mengaku sudah bicara dari hati ke hati dengan istri dan anak-anaknya. Keluarga, kata dia, sepakat bahwa 10 tahun bisa memimpin negara sudah cukup dan patut untuk disyukuri.
Menurutnya, tak baik jika ada pemimpin yang berkuasa terlalu lama. Ia menyebutkan, banyak pemimpin dunia yang berkuasa dalam waktu lama yang cenderung membuat sang pemimpin menyalahgunakan kekuasaannya.
“Sebagian dari mereka menjadi tiran menjadi diktator dan tentu tidak baik kalau kekuasaan digunakan secara sewenang-wenang, demokrasi akan mati, dan hak rakyat akan dikebiri," sambung Ketua Umum Partai Demokrat itu. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan tegas pernyataan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa