Bertahan di Sekitar Padepokan, Menunggu Perintah Marwah Daud
jpnn.com - PROBOLINGGO - Camat Gading, Probolinggo, Hariyanto menegaskan masih banyak warga Surabaya yang bertahan tenda-tenda sekitar padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Dia mengatakan hal tersebut berdasarkan laporan dari kepala Desa Gading Wetan.
"Saya baru saja mendapat laporan dari Pak Kades yang mendata, sebagian besar pengikut dari Surabaya masih tetap tinggal di padepokan," kata Hariyanto kepada Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (10/10).
Berdasar laporan, para santriakan tetap tinggal sampai menunggu pengumuman dari pihak pengurus padepokan.
Kendati demikian, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Probolinggo telah mengimbau bagi para santri untuk pulang ke kampung halaman.
"Menurut sebagian pengakuan santri, akan pulang ke rumah menunggu perintah dari ketua Padepokan Dimas Kanjeng yakni Marwah Daud Ibrahim," ungkapnya.
Berdasarkan informasi para pengikut Dimas Kanjeng asal Surabaya di antaranya Untung Supriyadi, RT4/RW5, Margorejo Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Siti Romlah warga Jalan Pagesangan VII Nomor 2-C, Jambangan.
Selain itu, Astuti yang tinggal di Wiyung Surabaya, Moch Subhi warga Manukan Kulon, Tandes dan Rudy Kurniawan asal Morokrembangan.
PROBOLINGGO - Camat Gading, Probolinggo, Hariyanto menegaskan masih banyak warga Surabaya yang bertahan tenda-tenda sekitar padepokan Dimas Kanjeng
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis