Bertahan Lebih Lama, Jatuh karena Bencana

Bertahan Lebih Lama, Jatuh karena Bencana
Bertahan Lebih Lama, Jatuh karena Bencana
Namun, tsunami politik Jepang tak hanya dialami DPJ. LDP yang sudah lebih lama mendominasi pemerintahan Negeri Sakura tak luput dari gonjang-ganjing politik dalam negeri Jepang. Sebab, pada dasarnya problem utamanya terletak pada pemerintahan. Selain utang luar negeri dan stagnasi ekonomi, Jepang juga gagal melakukan regenerasi masyarakat. Buktinya, masyarakat didominasi kaum lanjut usia.

Sebelum Hatoyama atau Aso duduk di kursi PM, tiga problem dasar itu sudah membayangi pemerintahan LDP. Shinzo Abe, 56, dan Yasuo Fukuda,75, adalah bukti gagalnya LDP mengatasi problem itu. Dua pemimpin LDP itu juga menyerah dalam waktu yang singkat. Abe yang dilantik pada September 2006 hanya bertahan setahun (hingga September 2007). Fukuda yang menggantikannya juga hanya berkuasa setahun (hingga September 2008).

Labilnya politik dalam negeri Jepang berujung pada pergantian kepala pemerintahan yang cukup sering. Dalam lima tahun terakhir ini, Jepang bakal enam kali berganti pemimpin. Senin besok (29/8) PM ke-6 akan menjalankan tugas pertamanya dalam membentuk kabinet baru. Tanpa dukungan penuh masyarakat dan perbaikan kinerja pemerintah, PM baru pun tak akan mampu bertahan lama. (RTR/WSJ/hep/dwi)

TOKYO - Dibandingkan dua perdana menteri (PM) pendahulunya, Naoto Kan, 64, memiliki daya tahan relatif lebih baik. Setidaknya, pemimpin Partai Demokratik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News