Bertahun - tahun Keliling Daerah untuk Curi Motor

Bertahun - tahun Keliling Daerah untuk Curi Motor
Polisi memborgol pelaku kriminal. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

Menurut Leo, Syahroni tidak berhenti setelah mendapatkan motor Edy. Dia masih terus melancarkan aksinya di beberapa lokasi.

Semuanya berada di wilayah Pasuruan. Terakhir, Syahroni menggasak kalung milik seorang perempuan di daerah Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Mantan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya itu menjelaskan peran tiap-tiap pelaku. Syahroni berperan sebagai joki motor. Pelaku berinisial CDR menjadi eksekutor.

Sedangkan UNYK dan SNY hanya mengawasi dan ikut mengawal setelah eksekusi berhasil. "Masing-masing saling berbagi peran," ucapnya.

Syahroni sendiri mengaku tidak punya pekerjaan tetap. Padahal, dua anaknya butuh biaya. Anak pertamanya masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sedangkan yang kedua masih berusia 2 tahun.

"Buat nafkah keluarga," dalihnya.

Syahroni mengaku harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 500 ribu untuk susu anak bungsunya. Selain itu, dia harus memberi uang saku anaknya yang sudah bersekolah.

"Kerjaan tidak tentu," kata pria gondrong tersebut.

Pelaku curanmor antarwilayah sudah diincar polisi sejak 2018 lalu tapi sulit ditangkap karena berpindah kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News