Bertambahnya Beban Orang Tua Murid
Oleh; Sukemi*
Siapa Diuntungkan?
Berdasar kacamata akibat dan beban itu, pertanyaannya, siapa sesungguhnya yang diuntungkan dari dikembalikannya model pembelajaran dengan menggunakan KTSP?
Menunjuk pemerintah rasanya tidak mungkin. Sebab, kita tahu orientasi pemerintah saat ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sebesar-besarnya sehingga upaya penghematan penggunaan anggaran melalui pembatasan rapat di hotel serta makanan produk dalam negeri (baca: singkong) pun telah dilakukan.
Menjawab pertanyaan itu, mari kita tengok ke gudang-gudang penerbit buku yang sebelum K-13 diimplementasikan telah menyiapkan stok buku KTSP lumayan banyak. Konon, nilainya mencapai ratusan miliar rupiah. Buku-buku itu tidak akan bisa ”diuangkan” jika keputusan pemerintah tetap menjalankan K-13. Persoalannya menjadi lain ketika kini telah diputuskan bahwa hanya enam ribuan sekolah yang tetap akan mengimplementasikan K-13.
Tahulah kini siapa sesungguhnya yang diuntungkan. Bisa jadi kementerian tidak pernah memahami ujung dari ”permainan” ini karena rapinya strategi yang digunakan. Tapi, apakah kita tetap membiarkan beban orang tua terus bertambah untuk mewujudkan cita-cita buah hatinya setelah menerima kenyataan BBM dan barang ikutan lainnya pun telah naik. Wallahu a’lam bis-sawab. (***)
*Penulis adalah pemerhati dan mantan wartawan pendidikan
MENDIKBUD Anies Baswedan memutuskan untuk menghentikan implementasi Kurikulum 2013 (K-13) secara menyeluruh di sekolah. Implementasi hanya dilakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Negara Federal Solusi: Kucing Lebih Diterima Istana Ketimbang Orang Kawasan Timur
- Kementerian Baru dan Masa Depan Kebudayaan
- Negara Jangan Hanya Mencintai Sumber Daya Alam Kawasan Timur Indonesia
- Ketahanan Pangan Bermula dari Rumah
- Gerakan Mahasiswa: Instrumen Mewujudkan Indonesia Emas 2045