Bertamu ke Bareskrim Polri, Gatot dan Din Syamsuddin Ditolak Kapolri Jenderal Idham Azis
jpnn.com, JAKARTA - Para petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10) siang. Kedatangan mereka menjeguk delapan anggotanya yang ditahan pihak kepolisian.
Petinggi KAMI yang hadir yakni mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin bersama tokoh lainnya. Kedatangan sekaligus hendak menemui Kapolri Jenderal Idham Azis.
“Ya gini, kami kan bertamu meminta izin untuk menengok. Kami dari presidium, eksekutif dan lain-lain. Kami menunggu sampai ada jawaban,” kata Gatot di Bareskrim, Kamis.
Namun, dari Bareskrim maupun Kapolri Jenderal Idham Azis, semuanya tidak ada yang mau menerima kehadiran Gatot Cs.
“Enggak ada masalah (ditolak), ya sudah,” imbuh Gatot.
Gatot pun tak tahu apa alasan dari Kapolri dan Bareskrim menolak bertemu dengan mereka. “Enggak tahu, ya pokoknya enggak dapat izin ya enggak masalah,” tambah dia.
Setelah mendapat penolakan, Gatot bersama para elite KAMI pun pergi dari Bareskrim. “(Sekarang) ya pulang lah, masa mau tidur di sini (Bareskrim),” tandas Gatot.
Diketahui, delapan pentolan KAMI telah ditahan oleh Bareskrim. Mereka adalah Juliana, Devi, Khairi Amri, dan Wahyu Rasari Putri, Kingkin Aninda, Anton Permana, Syahganda Nainggolan, dan Jumhur Hidayat. (cuy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Kapolri Jenderal Idham Azis dan pihak Bareskrim menolak bertemu dengan para petinggI KAMI Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin yang hari ini hendak bertamu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Diskusi di Kemang Dibubarkan Paksa, Komnas HAM Angkat Bicara
- Gatot Nurmantyo Anggap Salim Said Guru Bagi Setiap Kolonel TNI
- Din dan Jumhur Pimpin Aksi Tuntut DPR Gunakan Hak Angket
- Din Syamsudin Sebut Aksi Bela Palestina Sebagai Bentuk Kebersamaan
- Syahganda Minta Anies Mendoakan 3 Nama ini Saat Berada di Multazam
- Penembakan di MUI, Din Syamsudin Bicara Soal Islamofobia dan Fenomena Jelang Pilpres