Bertarung 4 Jam, Putra Berpulang
Senin, 24 Mei 2010 – 02:09 WIB
SURABAYA -- Perjuangan berat Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra melawan berbagai komplikasi dalam tubuhnya berakhir sudah. Sayang, akhir perjuangan itu tak berbuah manis. Balita 3,5 tahun yang 24 April lalu menjalani transplantasi liver di RSUD dr Soetomo itu meninggal dunia sekitar pukul 4.55 kemarin pagi (23/5).
Putra bungsu pasangan Bambang Sutondo Winarno-Sulistyowati itu dipaksa menyerah dan berpulang setelah melewati pertarungan dahsyat selama empat jam. Ketua tim liver transplant RSUD dr Soetomo, dr Sjamsul Arief SpA(K) MARS, mengatakan bahwa kondisi Putra terus menurun sejak sekitar pukul 01.00 dini hari kemarin.
Baca Juga:
Ketika itu, monitor yang terhubung pada tubuh Putra menunjukkan bahwa saturasi (kadar oksigen dalam darah) oksigennya menurun. Kalau malam sebelumnya sudah mencapai 100 persen, meskipun masih dengan bantuan respirator (alat bantu pernapasan), lepas tengah malam itu saturasinya tiba-tiba menurun hingga sekitar 40 persen.
Hal itu tentu saja berbahaya bagi Putra. Sebab, saturasi oksigen yang hanya sedikit menunjukkan bahwa paru-parunya tidak bisa mengembang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida. Hal itu menyebabkan asupan oksigen untuk organ-organ tubuh Putra yang lain ikut berkurang. Sehingga, kerja organ-organ tubuhnya terganggu.
SURABAYA -- Perjuangan berat Ramdan Aldil Saputra alias Slamet Hadi Syahputra melawan berbagai komplikasi dalam tubuhnya berakhir sudah. Sayang,
BERITA TERKAIT
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi