Bertato Itu Menyehatkan Lho...
jpnn.com - MEMILIKI rajah tubuh atau tato terkadang harus menanggung imbas negatif. Bahkan, tak jarang pemilik tato mendapat cibiran miring.
Namun, memiliki tato tidak selalu merugikan. Bahkan ada manfaatnya secara medis.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam American Journal of Human Biology mengungkap bahwa tato bisa memperkuat respon kekebalan tubuh. Setelah ditato, daya tahan tubuh dalam memerangi infeksi justru meningkat dibanding sebelum bertato.
Temuan itu didasari dari penelitian terhadap sampel air liur dari orang-orang sebelum dan setelah ditato. Para peneliti mencatat banyaknya tato dan lamanya proses membuatnya.
Para ilmuwan kemudian menganalisis sampel dan melihat kadar imunoglobulin A, sebuah antibodi yang melapisi beberapa bagian pencernaan dan sistem pernafasan serta kortisol. Kortisol merupakan hormon stres yang bisa menekan respon kekebalan tubuh.
Temuannya ternyata mengejutkan. Tingkat imunoglobulin A awalnya turun secara signifikan pada mereka yang menerima tato pertama kali karena kortisol naik selama proses pentatoan dan menurunkan sistem kekebalan tubuh seseorang. Tetapi mereka yang telah memiliki tato sebelumnya justru mengalami penurunan immunoglobulin secara lamban.
Para peneliti menyimpulkan bahwa memiliki tato membuat tubuh lebih kuat. Dalam jangka panjang bahkan mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Penulis utama studi, Christopher D. Lynn, Ph.D yang juga profesor di University of Alabama mengatakan, tato mirip dengan reaksi tubuh saat berolahraga. Semakin banyak latihan dan berolahraga maka tubuh kian terbiasa dengan stres.
- Kenali Bahaya Radang Paru-Paru, Simak Info Pengobatan yang Tepat dari IDI Grobogan
- Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap
- Larangan BPA di UE Mulai 2024, Kapan Indonesia Menyusul?
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Gula Aren, Pria Pasti Suka
- 3 Manfaat Teh Tawar yang Luar Biasa
- 5 Khasiat Kelengkeng, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini