Berteduh Saat Hujan, 2 Petani Meninggal, 4 Luka Tertimpa Bangunan Ambruk
jpnn.com, CIANJUR - Enam petani di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, tertimpa bangunan rumah di pinggir sawah tempat mereka berteduh dari hujan deras disertai angin kencang, Minggu (11/4).
Dua petani bernama Erum (50) dan Yayat (60) meninggal dunia, sedangkan empat lainnya Ilah (60), Uen (55), Halimah (55), Idang (68), mengalami luka serius akibat tertimpa bangunan rumah yang ambruk tersebut.
Kapolsek Cugenang Komisaris Polisi Woro Wuriyani mengatakan peristiwa ambruknya bangunan tempat enam petani yang sedang berteduh itu berawal ketika hujan lebat disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah setempat.
"Sejak siang hingga Ahad sore hujan turun deras disertai angin kencang, sehingga sebagian besar petani yang sedang bekerja di ladang mencari tempat berteduh,” kata Woro saat dihubungi, Minggu (11/4).
Dia menjelaskan korban merupakan petani yang sudah berusia lanjut itu berteduh di satu bangunan pondok yang sama.
Saat berteduh, tiba-tiba angin puting beliung disertai hujan lebat melanda kawasan tersebut sehingga membuat bangunan ambruk dan menimpa para petani itu.
Petani dan warga lainnya yang melihat bangunan ambruk berusaha membantu korban yang tertimpa.
Dua petani diduga meninggal dunia di tempat, dan empat lainnya mengalami luka serius.
Dua petani di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang digunakan sebagai tempat berteduh dari hujan deras disertai angin kencang ambruk, Minggu (11/4). Empat petani lainnya mengalami luka serius
- Warga Cianjur Meninggal Seusai Ikut Acara Cabup, Dinkes Ingatkan Pengobatan Gratis Harus Berizin
- Kematian Warga Dikaitkan dengan Acara Cabup Cianjur, Polisi Didesak Ungkap Fakta
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Hujan Deras di Jalan Cisadea Bandung, Pohon Tumbang Hingga Timpa 5 Mobil dan Warga
- Film Seribu Bayang Purnama, Cerita Soal Realita Kehidupan Petani
- Ahmad Ali Ingin Petani di Sulteng Bisa Sejahtera, Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Pupuk