Bertekad Mandiri, KPM PKH: Suatu Saat Tangan Saya Harus Jadi yang di Atas
Kamis, 01 April 2021 – 15:00 WIB
![Bertekad Mandiri, KPM PKH: Suatu Saat Tangan Saya Harus Jadi yang di Atas](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/04/01/mantan-keluarga-penerima-manfaat-kpm-program-keluarga-hara-32.jpg)
Mantan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) asal Kampung Lewengkawung, Desa Mekarmulya, Kecamatan Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Mintarsih. Foto: Kemensos.
P2K2 dilakukannya setiap sekali dalam sebulan. Bagi Kiki, mengumpulkan KPM dalam satu kelompok adalah momen ia bisa "mendoktrin" KPM agar mandiri.
"Setiap kali P2K2 itu saya selalu menegaskan ke para ibu-ibu KPM supaya tidak terus menerus menggantungkan bantuan pemerintah," kata perempuan berkerudung ini.
Seperti Mintarsih, kata dia, telah menyatakan mundur pada Desember 2020 dan secara resmi keluar dari kepesertaan PKH Januari 2021.
"Kita harus berpikir bahwa tidak mungkin selamanya kita jadi "tangan di bawah" yang terus menerima. Suatu saat harus jadi 'tangan di atas'," ungkap Kiki yang mengaku selalu mengulang kalimat itu dalam pertemuan rutin dengan para KPM dampingannya. (*/jpnn)
Mintarsih memutuskan keluar dari kepesertaan PKH. Sekarang dia sudah sukses menjalankan usaha. Omzetnya mencapai Rp 30 juta per bulan.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Mensos Gus Ipul Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali
- Bank Mandiri Taspen Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- MCI Dorong Inovasi Digital Lewat Mandiri Innovation Hub 2024
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT