Bertemu Aktivis Mahasiswa di Semarang, FIM: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju
"Maka kopdar ini menurut saya langkah solutif bagi kita anak-anak muda untuk bisa mencerna memperhatikan dan memahami kontestasi kali ini agar tidak terjadi perpecahan bangsa, entah itu mengatasnamakan ras, agama atau apapun," tegasnya.
Dia meminta para elite politik, pada kandidat calon pemimpin negeri ini tidak menggunakan politik identitas lagi sebagai alat untuk meraih kekuasaan.
Oleh karena itu, untuk menutup celah itu Zulhandy setuju dan mendorong pilpres sekali putaran.
"Maka dari itu kami berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa itu ya kita harus satu kali putaran mau bagaimana pun karena itu untuk menghindari perpecahan bangsa," katanya.
Lebih jauh Zulhandy mengatakan sebagai generasi muda yang menjadi pemilih mayoritas pada Pilpres 2024 ini agar tidak salah memilih dan mencoblos dengan percuma.
Generasi muda kata Zulhandy harus juga memilih pemimpin muda.
"Pilpres 2024 dapat terjadi sekali putaran seperti halnya yang terjadi di tahun 2009. Cawapres dari Prabowo Subianto ini adalah perwakilan representasi dari anak muda bisa mewakili suara-suara atau pemikiran anak muda menjadi salah satu representasi untuk anak muda Indonesia," tukasnya.
Diketahui dalam kegiatan Kopdar FIM ini hadir aktivis muda dari berbagai kampus di Semarang dan sekitarnya diantaranya sebagai berikut, Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sultan Agung Semarang, Universitas Wahid Hasyim, UIN Walisongo Semarang, Universitas PGRI Semarang serta kampus lainnya yang sudah dikoordinasikan oleh Formasi Indonesia Moeda.
Ratusan aktivis mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi ekstra kampus di Kota Semarang, menyetujui penyelenggaraan Pilpres 2024 berjalan sekali putaran.
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Glodok Chinatown: Simbol Keharmonisan dalam Komunikasi Antarbudaya
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI