Bertemu Bos IMF, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Ekonomi Dunia, Deg-degan!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi perkembangan terkini ekonomi global.
Menurutnya, semua negara di dunia penuh dengan kekhawatiran terkait kondisi saat ini yang memang sedang tidak baik.
Hal itu dia ungkapkan bersama Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva di sela-sela pertemuan tahunan atau IMF Annual Meetings 2022 di Washington DC, AS.
"Kami mendiskusikan perkembangan terkini ekonomi global dan membagi kekhawatiran yang sama terkait kondisi banyak negara karena dunia saat ini memang sedang tidak baik-baik saja," ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya, Rabu (12/10).
Sri Mulyani menyebutkan sepertiga negara di dunia akan mengalami tekanan ekonomi dalam 4-6 bulan ke depan karena kesulitan akibat beban utang yang tinggi, bahkan lemahnya fundamental makroekonomi dan isu stabilitas politik.
Meskipun demikian, Sri Mulyani mengungkapkan Direktur Pelaksana IMF memberikan apresiasi kepada Indonesia yang meraih pertumbuhan tinggi dengan kondisi stabilitas politik dan fundamental ekonomi yang kuat, ditengah kondisi dunia yang berat.
"Indonesia tetap menjadi titik terang dalam ekonomi global yang memburuk," ungkap Sri Mulyani.
Karena itu, dalam menghadapi kondisi global saat ini Sri Mulyani dan Kristalina sependapat perlu ada mekanisme untuk mitigasi risiko terjadinya resesi apabila kondisi ini benar-benar berlanjut.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kondisi perkembangan terkini ekonomi global.
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Hunian Urban Makin Diminati, Unit Apartemen PPK Kemayoran Jadi Pilihan Strategis
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama