Bertemu Budayawan & Pengusaha di Solo, Sandiaga Siap Ciptakan Lapangan Kerja Baru
jpnn.com, SOLO - Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Rumah Budaya Keratonan di Kota Solo.
Di sana, Sandiaga melakukan talk show dan sharing session dengan para pengusaha, pegiat budaya, hingga anak-anak muda, bertema 'Kiat Sukses Jadikan Budaya Sebagai Penggerak Ekonomi'.
Di sana, Sandiaga berbicara soal kolaborasi, ekonomi kerakyatan, hingga inovasi-inovasi dalam pagelaran acara. Kegiatan ini turut dihadiri Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan Junior Chamber International (JCI) Solo.
"Jadi, Rumah Budaya Kratonan ini menambah destinasi kunjungan wisata dan tentunya kami bersiap-siap banyak event yang masuk ke Kota Solo untuk peningkatan jumlah wisatawan," ujar Sandiaga, Sabtu (5/11).
Pria berkacamata ini menambahkan, pemerintah menargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan pada tahun depan. Sehingga, diperlukan destinasi-destinasi wisata baru.
"Butuh destinasi-destinasi baru yang inovatif dan juga edukatif. Nah saya apresiasi Rumah Budaya Kratonan dan kami siap untuk berkolaborasi ke depan," ucapnya.
Menparekraf berharap, tempat-tempat seperti Rumah Budaya Kratonan bermunculan. Lalu, kebangkitan pariwisata pun dapat menopang pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu pimpinan Rumah Budaya Kratonan, Sekar Krisnauli merasa senang kegiatan ini dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno berharap tempat-tempat seperti Rumah Budaya Kratonan bermunculan. Lalu, kebangkitan pariwisata pun dapat menopang pertumbuhan ekonomi.
- Terbitkan 2 Izin NPPBKC, Bea Cukai Jember Tegaskan Legal Itu Mudah dan Nyaman
- Menko Airlangga Beberkan Upaya Pemerintah Menjaga Sektor Industri Dalam Negeri
- Dukung Sejuta Lapangan Kerja RIDO, Ryan Haroen Usulkan Adanya Kawasan UMKM
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Penting Menaker Yassierli untuk Generasi Bangsa
- Perusahaan Nikel Diduga Pemalsu SK Bupati Halmahera Timur Dilaporkan ke Bareskrim
- Resmi Jabat Menaker yang Baru, Yassierli Sebut Ketenagakerjaan Bukan Hanya Soal Buruh