Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA

“Jumlah ini merupakan yang terbesar dalam lebih dari satu dekade terakhir, menunjukkan kepercayaan tinggi komunitas bisnis Eropa terhadap potensi Indonesia sebagai mitra ekonomi strategis,” tambah Jens Rübbert.

Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut menyampaikan Indonesia secara fundamental berupaya menciptakan investasi baru serta meningkatkan iklim investasi untuk mendukung stabilitas makroekonomi yang kuat.

Menko Airlangga menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu mencapai 5,03 persen (ctc).

Hal tersebut mencerminkan keyakinan tinggi dari pemerintahan yang baru di bawah Presiden Prabowo terhadap potensi pertumbuhan ekonomi berdasarkan fondasi yang kokoh.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, sejumlah paket ekonomi strategis telah diluncurkan sebagai upaya untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional.

Dalam pertemuan tersebut juga disampaikan Indonesia dan Uni Eropa merupakan mitra bisnis strategis yang ditandai dengan tren surplus nilai perdagangan Indonesia pada lima tahun berturut-turut (2020-2024), serta peningkatan nilai Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 5 persen untuk periode kuartal ketiga tahun 2024 (yoy).

Menko Airlangga juga menyampaikan kepada para pengusaha yang tergabung dalam EU-ABC bahwa Pemerintah Indonesia telah menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif, terutama di kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri.

“Proses perizinan dan fasilitas yang diperlukan telah tersedia, sehingga para pelaku usaha dapat segera menetap dan berkembang," terang Menko Airlangga.