Bertemu di Hiroshima, G7 Bahas Cara Baru Menghajar Rusia
jpnn.com, HIROSHIMA - Kelompok tujuh negara kaya (G7) akan memutuskan dalam pertemuan puncak di Hiroshima, Jepang, untuk membatasi akses Rusia ke sistem keuangan global dan membekukan aset-asetnya di Barat, menurut pejabat AS.
Konferensi tingkat tinggi (KTT) itu juga akan memutuskan soal ketergantungan negara-negara G7 pada pasokan energi Rusia dan tindakan lain terhadap Moskow terkait operasi militernya di Ukraina.
Dalam arahan via telepon kepada pers terkait partisipasi Presiden AS Joe Biden di KTT G-7 itu, sang pejabat mengatakan bahwa G7 bermaksud memblokir aset Rusia hingga Moskow menghentikan operasi militer di Ukraina.
"Anda akan melihat, pertama, beberapa upaya signifikan untuk menghambat lebih jauh kemampuan Rusia mendapatkan input (dana) untuk perangnya," kata pejabat itu, seperti dikutip kantor berita Rusia Itar-Tass, Jumat.
"Kedua, Anda akan melihat upaya untuk menutup celah pengelakan (sanksi). Ketiga, kami akan berupaya mengurangi ketergantungan terhadap energi Rusia. Keempat, kami akan melanjutkan upaya menekan akses Rusia ke sistem keuangan internasional," katanya.
"Kelima, Anda akan melihat komitmen tanpa henti untuk membuat aset Rusia tidak dapat bergerak hingga perang berakhir," kata dia.
Pejabat itu juga mengatakan akan ada tindakan untuk mendukung prinsip-prinsip tersebut yang akan diartikulasikan dalam pernyataan Ukraina.
Dia menambahkan bahwa ada sekitar 300 sanksi terhadap individu, entitas, kapal, dan pesawat Rusia yang akan diumumkan.
Konferensi tingkat tinggi (KTT) itu juga akan memutuskan soal ketergantungan negara-negara G7 pada pasokan energi Rusia dan tindakan lain terhadap Moskow
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Menko Polkam Budi Gunawan jadi Tamu Kehormatan di National Day Federasi Rusia
- Rusia Nilai Indonesia Sangat Klop dengan BRICS
- Angkatan Laut Rusia Bakal Masuki Perairan Indonesia, Ada Misi Khusus Apa?