Bertemu Ganjar Pranowo, Gus Miftah: Cintaku Padamu tak Seindah Surat Cinta untuk Starla

Selain itu, Gus Miftah juga mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan. Dia menegaskan semua paham-paham radikal harus disingkirkan dari Indonesia.
Gus Miftah kemudian menceritakan pengalamannya saat memimpin pengajian dan bertemu seorang guru ASN yang mengaku mendukung khilafah.
Dia tak menyangka seorang guru ASN memutuskan mendukung paham radikal.
"Ini tidak bisa dibiarkan, dia (guru ASN pendukung khilafah, red) harus dicopot atau dipecat. Adik-adik pelajar, ojo nganti salah milih guru. Carilah guru yang menyenangkan, jangan yang menakutkan. Carilah guru yang ramah, bukan yang suka marah-marah," tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sebelum pandemi sebenarnya dia memiliki program rutin keliling sekolah bersama Gus Miftah.
Selain meningkatkan spiritualitas, Ganjar sengaja menggandeng ulama yang dikenal gaul itu untuk mengobarkan semangat kebangsaan.
Kini dia ingin melanjutkan kegiatan itu dengan Gus Miftah sambil menebarkan pesan kebaikan.
"Nanti Ramadan kami lanjutkan. Konsepnya mungkin secara hybrid, yang ikut luring dikit, sisanya daring. Intinya, ini tidak boleh berhenti sebagai ikhtiar kita mencari jalan keluar agar kegiatan tetap berjalan," ujar Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sebelum pandemi sebenarnya dia memiliki program rutin keliling sekolah bersama Gus Miftah.
- Akademisi: Sebagian WNI di Suriah Layak Mendapat Kesempatan Kedua
- 3 Berita Artis Terheboh: Gus Miftah Bergerak, Lagu Bayar Bayar Bayar Boleh Dinyanyikan Lagi
- Viral Remaja Yatim Curi Pisang Demi Adik, Gus Miftah langsung Bergerak
- Pak Tarno Pulang ke Rumah, Istri Pertama Sebut Nama Gus Miftah
- Alhamdulillah, Gus Miftah Pandu Warga Korsel Masuk Islam Secara Virtual
- Gus Miftah Kembali Berdakwah di Kelab Malam dan Lokalisasi