Bertemu Jokowi, Ridwan Kamil Minta Perencanaan Ibu Kota Baru Dikaji Ulang
"Jangan sampai kejadian dengan ibu kota baru lain, malam hari sepi. Karena apa? Tidak ada tempat retail, orang juga rumahnya jauh-jauh. Hidup di kota bukan hanya urusan kerja, tetapi percampuran kegiatan kemanusiaan harus ada," tuturnya.
BACA JUGA: Yakin Pemindahan Ibu Kota Tuntas sebelum Masa Jabatan Jokowi Berakhir
Saat ditanya berapa luas lahan ideal untuk sebuah ibu kota negara, mantan Wali Kota Bandung ini menjadikan Washington DC sebagai pembanding.
"Kalau pakai teori Washington DC, sekitar 17.000 hektare. Maksimal 30-an ribu hektare. Itu sudah cukup. Enggak usah 180.000 hektare. 30 berbanding 180. Itu kan ibu kota Amerika sudah teruji berabad-abad dan hasilnya berdasarkan teori ilmiah, itu ibu kota terbaik," jelasnya. (fat/jpnn)
Menurut Emil di masa depan kota futuristik itu kota yang mudah dijangkau dengan berjalan kaki. Kantor, rumah, sekolah harus berdekatan, sehingga cukup jalan kaki.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Tablig Akbar Majelis Nurul Musthofa: Ridwan Kamil akan Perjuangkan Pengajian di Monas