Bertemu Kiai, Rommy Sosialisasaikan SK Menkumham
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di Ponpes Salafiyah-Syafiiyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Pria yang karib disapa Rommy itu menjelaskan mengenai kondisi terkini dinamika PPP di tingkat nasional dalam pertemuan dengan para kiai.
Kunjungan ini sekaligus mensosialisasi Surat Keputusan Menkumham Nomor: M.HH-07.AH.11.01 Tahun 2014 yang mengesahkan kepengurusan PPP hasil Muktamar VIII Surabaya, termasuk sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara.
"Selama SK Menkumham belum dicabut oleh pengadilan maka masih berlaku," kata Rommy dalam keterangan persnya, Jumat (12/5).
Rommy hadir didampingi Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyafa Noer, Sekretaris DPW PPP Jatim Norman Zein Nahdi, Wakil Sekjen DPP Ach Baidowi dan Wakil Sekretaris Jawa Timur Zuman Malaka.
Hadir pula dalam silturahmi tersebut KH Zaim Ibrahimy pengasuh Ponpes Salafiyah-Syafiiyah, KH. Suyuti pengasuh Ponpes, Ketua Majelis Syariah DPC PPP Situbondo KH Hariri Abdul Adim, KH Abdul Hadi, KH Jaiz Badri dan sejumlah ulama lainnya.
Kehadiran Rommy ini juga disambut baik oleh kader PPP. Ratusan pengurus ranting, DPC maupun DPD Kabupaten Situbondo turut hadir. Mereka menunggu di luar ruangan saat silaturahmi berlangsung.
Rommy yang juga mantan Ketua Komisi IV DPR ini mengungkapkan, tabayyun (klarifikasi) kepada para ulama sangat penting untuk meluruskan informasi yang tidak utuh.
"Setelah ini, kami harapkan tidak ada lagi kesimpangsiuran informasi," urainya.
JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di Ponpes Salafiyah-Syafiiyah, Sukorejo,
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat