Bertemu Komnas, Bamsoet Soroti Tingginya Kekerasan Terhadap Perempuan

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyoroti masih tingginya tingkat kekerasan terhadap perempuan di berbagai daerah.
Menurut Bamsoet, pada 2019 saja Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat ada 431.471 kasus. Jumlah ini meningkat dibanding 2018 dengan 4016.178 kasus.
Bamsoet mengatakan kekerasan terhadap perempuan terbagi dalam ranah pribadi, komunitas, dan negara.
Dia mencontohkan ranah pribadi seperti kekerasan dalam rumah tangga (KdRT) yang mencapai angka 75 persen atau 11.105 kasus.
Sementara di ranah komunitas atau publik dengan persentase 24 persen atau 3.602 kasus.
Terakhir, di ranah negara dengan persentase 0,1 persen atau 12 kasus.
Dia menyebut contoh di ranah pribadi KdRT antara lain kekerasan fisik, seksual, psikis dan ekonomi.
Sementara, contoh kekerasan perempuan di ranah publik atau komunitas antara lain pencabulan, pemerkosaan, dan pelecehan seksual.
Kekerasan terhadap perempuan terbagi dalam ranah pribadi, komunitas, dan negara. Pemerintah harus menghentikan ini semua.
- Terima Kunjungan Rektor Al-Azhar Mesir, Muzani: Presiden Prabowo Punya Utang Budi
- Lestari Moerdijat: Tagar #KaburAjaDulu Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik
- Waka MPR Sebut Kolaborasi Harus Dilakukan untuk Wujudkan SDGs, HAM, dan Demokrasi
- Judol dan Pinjol Ilegal Mencemaskan, Ibas: Bangkitkan Sadar Digital
- Kunjungi Booth MPR di Pameran Kampung Hukum, Ini Kata Ketua Mahkamah Agung
- Lawan Judol dan Pinjol Ilegal, Ibas: Ciptakan Ruang Digital yang Lebih Aman & Produktif