Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD

Selain itu, Indonesia juga akan memperkuat kerja sama di sektor investasi, terutama dalam bidang mineral kritis. Menko Airlangga menyebut bahwa kerja sama keuangan dan ekonomi digital menjadi bagian dari strategi Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral dengan AS.
Dalam forum multilateral, Amerika Serikat menyatakan keinginan untuk memperkuat kerja sama dengan Indonesia di G20. AS yang akan memegang Presidensi G20 pada 2026, ingin melibatkan Indonesia dalam mendukung agenda kebijakan Presiden Trump.
Pihak AS juga menyambut baik langkah Indonesia dalam proses aksesi keanggotaan OECD yang dinilai sebagai bentuk reformasi dan deregulasi.
Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia, didukung oleh dunia usaha dan sektor swasta, berharap proses negosiasi tarif dengan USTR dapat segera dimulai setelah penandatanganan kesepakatan nondisclosure pada 23 April 2025.
“Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” ujar Airlangga.
Dalam kunjungan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Marie Elka Pangestu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Edi Prio Pambudi, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington DC Ida Bagus Bimantara, serta jajaran pejabat Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Keuangan. (jpnn)
Menko Airlangga bertemu Menkeu AS bahas tarif resiprokal, G20, dan proses aksesi Indonesia ke OECD.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Menko Airlangga Temui Menkeu AS, Bahas Tindak Lanjut Tarif Resiprokal Trump
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Sepakat dengan IMF, Ekonom Bank Mandiri Sebut Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Dunia
- Inilah Dampak Perang Dagang Tarif Resiprokal AS vs China Bagi Indonesia
- LG Batal Investasi Baterai EV di RI, Prabowo Yakin Ada Investasi Negara Lain