Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Bertemu Menko AHY, Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
Anggota DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat bertemu Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, di Jakarta, Senin (3/2). Foto: MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Bambang Soesatyo menuturkan saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan kebutuhan perumahan bagi warganya.

Data terbaru menunjukan terdapat 10 juta kepala keluarga (KK) yang belum memiliki rumah, sedangkan 27 juta KK lainnya tinggal di rumah yang tidak layak huni (RTLH).

Fenomena itu tidak hanya mencerminkan ketidakadilan sosial, tetapi juga menghambat perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

"Ketersediaan perumahan yang layak adalah hak dasar setiap individu. Rumah bukan hanya sekadar tempat berlindung, tetapi juga merupakan fondasi stabilitas sosial dan ekonomi. Dengan 37 juta KK yang terbelit masalah perumahan, jelas bahwa banyak warga Indonesia yang berisiko menghadapi kondisi kehidupan yang tidak sehat dan tidak stabil," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet seusai bertemu Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, di Jakarta, Senin (3/2/25).

"Masalah ini dapat berimplikasi terhadap kesehatan masyarakat, pendidikan anak, dan produktivitas ekonomi," sambungnya.

Ketua MPR RI ke-15 itu memaparkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi menjadi salah satu solusi mendasar dalam mengatasi krisis perumahan.

Infrastruktur yang baik tidak hanya mendukung aksesibilitas dan konektivitas, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.

Misalnya, pembangunan jalan, transportasi umum, serta penyediaan air bersih dan sanitasi menjadi faktor pendukung yang penting dalam pengembangan permukiman yang layak huni.

Anggota DPR RI Bambang Soesatyo menuturkan saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan kebutuhan perumahan bagi warganya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News