Bertemu MPR, SBY Dinilai Tak Percaya Diri
Senin, 18 Oktober 2010 – 19:08 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Akbar Faisal, menilai bahwa pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua MPR Taufik Kiemas, sebagai sikap tidak percaya diri (dalam) memimpin negara. SBY bersama dengan pimpinan lembaga tinggi negara lainnya, menurut Akbar, seharusnya melaksanakan tugas pemerintahan sesuai yang diamanahkan.
"Presiden seharusnya percaya diri melaksanakan pemerintahan sesuai mandat yang telah diterimanya. Pada sisi lain, lembaga-lembaga negara seperti MPR, DPR atau MK, terus-menerus secara konsisten dan tegas menjaga tingkah laku penguasa untuk tetap berada pada track yang sebenarnya," kata Akbar di Jakarta, Senin (18/10).
Dikatakan Akbar pula, pertemuan Presiden dengan MPR dan lembaga-lembaga tinggi negara hari ini, semakin menegaskan betapa sistem ketatanegaraan semakin dibuat kabur. Seharusnya kata dia, setiap lembaga negara melakukan tugasnya masing-masing seperti menjaga konstitusi, serta tidak menjebakkan diri pada negosiasi-negosiasi yang melemahkan konstitusi itu sendiri.
Diungkapkan lagi oleh Akbar yang juga anggota Komisi II DPR RI itu, sikap yang dipertunjukkan oleh lembaga tinggi negara itu, (malah) menggiring masyarakat terhadap sikap pesimis untuk membangun demokrasi yang baik. "Kita semua pesimis akan kualitas demokrasi yang matang," katanya. (awa/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Akbar Faisal, menilai bahwa pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan