Bertemu Presiden Jokowi, PM Turnbull Banyak Bahas Kerjasama Ekonomi
Sementara PM Turnbull sendiri menanggapi hal tersebut dengan antusias.
“Kami berdiskusi dengan baik tentang industri ternak sapi. Ada rasa saling melengkapi yang begitu besar antara Wilayah Utara Australia dengan Indonesia, antara pembiakan sapi di Australia dengan ekspor ternak ke Indonesia dan pengolahan daging,” jelasnya.
Ia lantas menyebut, “Tapi Ada juga peluang yang bagus dalam pembiakan ternak sapi di Indonesia, jadi kami bisa melihat peluang besar untuk melakukan investasi dari Australia ke Indonesia atau Australia ke Indonesia.”
Kesamaan latar belakang sebagai pebisnis dinilai sebagai keuntungan tersendiri.
“Pada keseluruhan siklus produk dari industri daging sapi, kami (saya dan Presiden Jokowi) sebagai mantan pebisnis sangat paham akan pentingnya sebuah kepastian dan kejelasan dalam hal itu. Jadi, saya pikir kami punya visi yang sama di situ,” sebut sang Perdana Menteri.
Ia lalu mengungkapkan, “Kami punya kepentingan dan tujuan yang sama yaitu pertumbuhan, tentang lapangan kerja, ekonomi yang lebih kuat dan investasi.”
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan potensi Indonesia di bidang ekonomi digital.
“Saya tadi menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai potensi yang besar. Tahun ini, menurut lembaga Ernst & Young, yang ada potensi sebesar 13 miliar dolar Amerika dan nanti pada tahun 2020, ada potensi 130 miliar dolar Amrika di bidang digital ekonomi,” utara mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, yang baru dilantik September lalu, mengaku disambut hangat Presiden Jokowi di Jakarta. Dalam perbincangan
- Sepatu Buatan Indonesia Incar Peluang di Pameran Perlengkapan Militer di Australia
- Pelaku Kekerasan Seksual di Kereta Komuter Akan Masuk Daftar Hitam dan Dilarang
- Dunia Hari Ini: Staf PBB Ikut Jadi Korban Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Australia Alami Kerugian Judi Online Terbesar di Dunia, Iklan di Media Jadi Sorotan
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa Anti Perang di Melbourne Berakhir Bentrok
- Dunia Hari Ini: Australia Akan Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Anak-anak