Bertemu Presiden Mesir, Trump Dikecam
jpnn.com, WASHINGTON - Kedatangan Presiden Mesir Abdul Fattah El Sisi ke Amerika Serikat (AS) disambut aksi massa.
Sisi bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih kemarin waktu setempat (3/4).
Sehari sebelum kedatangan Sisi, aktivis HAM melakukan orasi dan teatrikal di Washington Monument yang hanya berjarak beberapa blok dari 1600 Pennsylvania Avenue tempat Gedung Putih berdiri.
"Kita memberikan USD 1,5 miliar (Rp 19,9 triliun) kepada diktator yang telah membunuh ribuan orang, yang telah memenjarakan puluhan ribu orang, termasuk di antaranya warga Amerika," ujar Mohamed Soltan, salah seorang demonstran.
Soltan sempat ditahan hampir dua tahun oleh pemerintahan Sisi.
Pejuang HAM berdarah Mesir-Amerika itu mogok makan selama 489 hari sebelum akhirnya dibebaskan dan kembali ke Paman Sam.
Menurut Soltan, setidaknya ada tujuh warga AS yang masih dipenjara di Mesir.
Salah satunya adalah Aya Hijazi, aktivis yang memperjuangkan kehidupan anak jalanan.
Kedatangan Presiden Mesir Abdul Fattah El Sisi ke Amerika Serikat (AS) disambut aksi massa.
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Donald Trump Menang di Pilpres AS, Produsen Mobil Dunia Deg-degan
- Keluarga Donald Trump Berminat untuk Berinvestasi di Indonesia