Bertemu Rini, Jonan Sebut 3 Pelaku Beri Izin Terbang AirAsia

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkap bahwa ada beberapa pihak yang diduga terlibat dalam meloloskan izin maskapai AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dalam penerbangan Minggu, 28 Desember 2014. Padahal dari pihak Kementerian Perhubungan rute tersebut tidak mempunyai izin terbang di hari Minggu.
"Jadi kalau tadi saya bicara sama Pak Jonan (Menteri Perhubungan) ada pelaku 1, pelaku 2, pelaku 3, dan tentunya memang tidak terlepas dari pihak AirNav maupun bandara," ungkap Rini di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (7/1) malam.
Kalau nanti dalam melakukan investigasi diketahui pihak-pihak tersebut bersalah dan terlibat memberikan izin terbang di luar ketentuan, maka sanksi tegas menanti.
"Kita juga harus melakukan penelitian dan pendisiplinan juga, kalau memang ini perlakuan tidak sesuai dengan aturan ya pasti ada konsekuensinya," kata Rini.
Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, ke depan semua pihak yang terkait kata Rini harus bersama-sama membahas dan membuat sitem aturan yang baku.
"Jadi sistem kontrol kita harus kita perbaiki, di mana kita juga harus duduk dengan Pak Jonan sehingga semua bisa bersamaan dari Kemenhub, dari operator bandara, dari AirNav maupun juga dari airline nya, untuk koordinator slot dan jadwal," tutupnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkap bahwa ada beberapa pihak yang diduga terlibat dalam meloloskan izin maskapai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045