Bertemu Tim Prabowo, Jumhur Sampaikan Kekhawatiran 1 Juta Pekerja Bakal di PHK
jpnn.com - BEKASI - Ketua KSPSI Moh. Jumhur Hidayat berharap pemerintah menerapkan kebijakan elektrifikasi kendaraan bermotor secara bertahap.
Jumhur khawatir jika tidak bertahap mengakibatkan satu juta tenaga kerja kehilangan pekerjaan.
Dia menyatakan pandangannya pada tim ekonomi presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto yang memenuhi undangan DPP Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin (FSP LEM) SPSI untuk berdiskusi.
Diskusi mengangkat tema 'Dampak Kendaraan Elektronik Berbasis Baterei (Battery Electric Vehicles, BEV)'. Digelar di Harris Convention Hall, Summarecon, Bekasi, Kamis (19/9).
Alasan lain, Jumhur menilai industri otomotif di Indonesia juga belum siap, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan banyak kecelakaan kerja.
Menurut Jumhur jika alasannya untuk menurunkan emisi, bisa dikompensasikan dengan kebijakan menanam pohon. Misalnya, produksi tiga mobil wajib menanam satu pohon.
"Ini justru bisa menambah perekrutan tenaga kerja sekaligus mengurangi produksi karbon," ujar Jumhur.
Jumhur menyatakan usul yang disampaikan merupakan bagian dari policy input karena pemerintah yang akan datang menjanjikan setiap perencanaan berbasis science dan pengetahuan.
Jumhur menyampaikan kekhawatirannya terkait kemungkinan satu juta pekerja di PHK akibat kebijakan elektrifikasi kendaraan bermotor.
- 5 Berita Terpopuler: Dipastikan Hanya 25% yang Lulus PPPK, tetapi Jangan Ada PHK, Tolong Teken SK Honorer
- MenPAN-RB Rini Minta Pemda Tidak PHK Honorer, Alihkan Semuanya
- 5 Berita Terpopuler: Instruksi Tegas MenPAN-RB soal PPPK & Honorer, Jangan Sampai Ada PHK Massal
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Kadin Imbau Pengusaha tak Melakukan PHK
- Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Bukti Presiden Prabowo Memperhatikan Kesejahteraan Buruh