Bertindak Rasial untuk Orang Asli Papua, Waspada!
Oleh: Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum (Anggota DPD RI Provinsi Papua Barat)
jpnn.com - Natalius Pigai, mantan Komisioner Komnas HAM itu mendapat ujaran bernada rasialisme melalui akun Facebook Ambroncius Nababan.
Celakanya, ujaran bernada rasialisme itu kemudian ditanggapi secara membabi-buta juga oleh akun-akun yang lain, yang juga seolah mendukung ujaran rasialisme tersebut.
Pada poin ini, rasanya naluri kemanusiaan kita terkoyak, karena bagaimana mungkin ujaran rasialisme itu didukung hanya karena perbedaan pandangan soal pemberian vaksinasi Covid19.
Peristiwa ini seperti membuka kembali kejadian persekusi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan daerah lain di Jawa, yang memang dimulai dari perbuatan rasial kepada Orang Papua. Ini berarti bahwa rasialisme terhadap Orang Papua sepertinya telah menjadi kebiasaan yang didaur-ulang dari waktu ke waktu.
Parahnya lagi, Denni Siregar, salah satu pendukung pemerintahan Presiden Jokowi, mengatakan bahwa Natalius Pigai terlihat cengeng dalam menghadapi ujaran akun Ambroncius Nababan.
Persis di titik inilah rasialisme sudah menjadi banal, tepatnya “the banality of evil”, yaitu pengulangan sebuah perbuatan yang salah menjadi sebuah kebiasaan yang lama-kelamaan menjadi dibenarkan.
Pembiasaan perbuatan rasialisme inilah yang menjadi pemecah belah bangsa dan negara. Bukannya mengutuk Ambroncius, Denny Siregar seolah-olah sedang mengejek dan menertawakan Natalius. Ia menjadikan kasus ini sebagai bahan candaan. Beginilah naluri kemanusiaan yang mati karena fanatik buta terhadap suatu “kebenaran”.
Padahal kita semua tahu, bahwa kebenaran bukan terletak pada sosok, apalagi pada seorang Presiden.
Natalius Pigai, mantan Komisioner Komnas HAM itu mendapat ujaran bernada rasialisme melalui akun Facebook Ambroncius Nababan
- Senator Filep Wamafma Mengapresiasi Kemendikbud Tetap Jalankan Program Beasiswa PIP dan KIP Kuliah
- Filep Wamafma: Komite III DPD RI Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem
- DPD RI Dorong Kolaborasi Keterlibatan Investasi BUMN dan Swasta Atas Pembangunan Pendidikan di Daerah
- Senator Filep Tanggapi Soal Defisit Anggaran Papua Barat
- 64 Orang Asli Papua Ikuti Pendidikan Tamtama di SPN Polda Kalimantan Timur
- Anggap LaNyalla Melanggar Etik, Senator Filep Melapor ke BKD RI