Bertugas Puluhan Jam demi Pesta Demokrasi, Bukan Hanya 1 yang Meninggal
BACA JUGA: Terlalu Lelah, 2 Anggota KPPS Ambruk di TPS, Satunya Meninggal Dunia
Dia langsung dibopong ke mobil patroli. Lelaki kelahiran 1970 itu lantas dibawa ke Puskesmas Krian untuk mendapat perawatan pertama.
Selama proses pemungutan suara Rabu lalu, ada banyak ”Supri-Supri lain”. Mereka yang berada di garda depan untuk memastikan pesta demokrasi yang total melibatkan sekitar 192 juta pemilih itu berlangsung aman dan adil. Baik yang bertugas sebagai petugas pengamanan maupun anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
Yang kemudian tumbang ketahanan fisiknya karena beratnya tuntutan tugas yang bisa berlangsung selama belasan, bahkan puluhan, jam. Mulai pencoblosan, penghitungan, rekapitulasi, sampai menyetorkannya ke panitia pemilihan kecamatan.
Puluhan kilometer dari Krian, persisnya di Desa Menyono, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Probolinggo, kepanikan terjadi saat penghitungan suara di TPS 01 dan 08. Azis, anggota KPPS di TPS 01, jatuh pingsan karena kelelahan. Begitu pula dengan Siti Aisyah yang menjadi anggota KPPS di TPS 08.
Aziz dilarikan ke RSUD Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, adapun Siti Aisah dibawa ke Puskesmas Kuripan. Kemarin pagi Aisyah sudah siuman. Kondisinya berangsur-angsur pulih. Sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit.
Tapi, tidak demikian halnya dengan Aziz. Rencana KPU Kabupaten Probolinggo merujuknya ke rumah sakit di Surabaya tak kesampaian. Kemarin siang, sekitar pukul 13.00, dia berpulang.
”Kami turut berduka sedalam-dalamnya,” kata Lukman Hakim, ketua KPU Kabupaten Probolinggo, kepada Jawa Pos Radar Bromo.
Para anggota KPPS dan aparat keamanan harus bertugas puluhan jam demi kesuksesan Pemilu Serentak 2019, ada yang meninggal dunia, bukan hanya satu orang.
- Micky Sepang Meninggal Sesuai Bertugas, KPU Manado Sebut Telah Siapkan Santunan
- 5 Anggota KPPS Meninggal Dunia, Afif KPU Berharap Tak Bertambah
- Tips agar Petugas KPPS Pemilu 2024 Tetap Sehat, Peristiwa Tragis 2019 Jangan Terulang
- Kapolri Ingatkan Bahaya Politik Identitas yang Terjadi di Pemilu 2019
- Pendukung Anies Baswedan Terus Bermunculan, Kini Giliran Go-Anies Deklarasi
- PPP Tidak Sepakat Nomor Urut Partai Disamakan Seperti Pemilu 2019