Bertugas Puluhan Jam demi Pesta Demokrasi, Bukan Hanya 1 yang Meninggal

Bertugas Puluhan Jam demi Pesta Demokrasi, Bukan Hanya 1 yang Meninggal
Seorang petugas Polisi dirawat oleh petugas medis di Ambulance akibat kelelahan menjaga tempat PPK di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (18/4/19). FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

Dia menduga, Aziz kelelahan. Bertugas mulai pagi sampai penghitungan suara yang berlangsung hingga malam. ”Belum sempat beristirahat hingga akhirnya drop,” katanya.

BACA JUGA: Ribut Soal Gembok Kotak Suara, Ketua PPS Kena Tikam Hansip

Masih di Jawa Timur, kabar duka juga datang dari Kota Malang. Kemarin dini hari anggota KPPS di TPS 04 Tlogomas Agus Susanto meninggal setelah mengantarkan kotak suara ke Kecamatan Lowokwaru.

Ketua KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan, pria 40 tahun tersebut baru selesai menghitung surat suara di TPS sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah itu, dia mengantarkan kotak suara ke kelurahan, baru balik ke rumah.

Namun, sejam kemudian, Agus diketahui oleh keluarga telah meninggal. ”Kami turut berbelasungkawa. Sebelumnya almarhum tidak ada tanda-tanda sakit,” ucap Zaenudin.

Zaenudin mengungkapkan, beban kerja anggota PPS memang berat. Aktivitasnya hampir sebulan penuh sejak dilantik pada Maret lalu. Mulai mengikuti bimbingan teknis, sosialisasi, tata cara pendirian TPS, melaksanakan pemungutan dan penghitungan kertas suara, melakukan rekapitulasi di TPS, sampai mengantar kotak suara ke kelurahan.

”Bahkan, saat ada persoalan di PPK, juga bakal dipanggil untuk menjelaskan persoalan,” katanya.

Sekitar 11 jam sebelumnya, di Puskesmas Krian, Sidoarjo, Supri diberi oksigen tambahan. Infus terpasang di tangan. Dia juga menjalani tes darah.

Para anggota KPPS dan aparat keamanan harus bertugas puluhan jam demi kesuksesan Pemilu Serentak 2019, ada yang meninggal dunia, bukan hanya satu orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News