Berubah setelah Berkali-kali Ditangkap Petugas Trantib
Jumat, 20 September 2013 – 12:39 WIB
Sejak menempati rumah tinggal yang lebih representatif tersebut, bantuan dari donatur mulai berdatangan. Operasional panti sosial itu pun makin baik. Bahkan, Habib mulai merambah usaha sosial lain, yakni jasa penyewaan dua mobil ambulans.
"Yang itu masih nyicil," ujarnya seraya menunjuk mobil Daihatsu Gran Max berlogo Hafara Team Rescue yang parkir di sebelah asrama putri. Sebuah mobil lainnya merupakan bantuan dari Pemkab Bantul.
Anjal yang telah dewasa diajari menyetir mobil dan diberi tugas untuk menyopiri dua ambulans tersebut bila ada yang membutuhkan. Dua mobil itu didedikasikan untuk masyarakat yang membutuhkan. Jika ada kondisi darurat, masyarakat bisa memanggil ambulans tersebut secara gratis 24 jam sehari.
Bukan hanya untuk warga, ambulans tersebut juga menjadi sarana antar jemput anak-anaknya saat sekolah. Dia khawatir, jika tidak diantar jemput, anak-anak kembali ke jalanan. "Dulu pernah sekali tidak dijemput, ada yang ngamen lagi," ujarnya.
Kehidupan yang keras di jalanan membuat Habib Wibowo berubah. Tidak hanya pensiun dari pekerjaannya sebagai pemulung sampah, kini dia juga menjadi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408