Berubah setelah Berkali-kali Ditangkap Petugas Trantib

Berubah setelah Berkali-kali Ditangkap Petugas Trantib
Habib Wibowo bersama sebagian anak jalanan yang dientasnya. F-Bayu Putra/ JAWA POS
 

Selain anjal, Habib memberikan tempat tinggal bagi keluarga pemulung yang tidak memiliki rumah. Mereka dibangunkan gubuk-gubuk kecil sebagai tempat tinggal. Di lahan tersebut juga disediakan tempat untuk mengepul barang bekas hasil memulung.

 

Dia juga menampung gelandangan psikosis. Secara bergiliran, mereka diinapkan di rumah sakit jiwa selama tiga bulan. Jika ada yang dinyatakan sembuh, mereka ditempatkan di gubuk-gubuk bersama para pemulung. Saat ini Habib merawat 18 orang penderita psikosis.

 

Habib masih memiliki impian yang belum terwujud. Dia ingin membeli tanah yang luas, kemudian membaginya dalam petak-petak dan mewakafkannya untuk anak-anak asuhnya yang sudah dewasa dan bisa hidup mandiri.

 

"Mereka nanti bisa membangun rumah di situ dan tinggal bertetangga dengan teman-temannya yang dulu juga menjadi anak jalanan," tandasnya. (*/c5/c10/ari)

Kehidupan yang keras di jalanan membuat Habib Wibowo berubah. Tidak hanya pensiun dari pekerjaannya sebagai pemulung sampah, kini dia juga menjadi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News