Berurusan dengan Sodomi Lagi
PUTRAJAYA - Pemimpin partai oposisi Malaysia Anwar Ibrahim belum bisa bernapas lega. Meski sudah divonis bebas dan tidak bersalah, dia harus kembali berurusan dengan tuduhan sodomi yang membelitnya. Sebab, pemerintah menggugat banding pengadilan yang sebelumnya memutuskan Anwar bebas.
Politikus 66 tahun itu kemarin kembali menjalani sidang banding di pusat administrasi Malaysia, Putrajaya. Jika gugatan dari pemerintah tersebut menang, Anwar harus mendekam di penjara paling tidak 20 tahun.
"Kasus (sodomi) itu tidak ada sama sekali. Ini jelas terlihat karena alasan politis," ujar Anwar kepada AFP. Dia menambahkan, gugatan banding itu juga bertujuan menjatuhkan citra dirinya di hadapan masyarakat yang mayoritas muslim.
Alasan politis tersebut semakin kuat karena saat ini Anwar sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pemilihan sela di Negara Bagian Selangor. Dia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Jadwal pemilihannya dilakukan pada 23 Maret nanti.
Karena itulah, kelompok hak-hak asasi menganggap banding yang dilakukan pemerintah tersebut sebagai "parodi tentang keadilan".
Tuduhan sodomi pada Anwar muncul pada 2008 dari Mohamad Saiful Bukhari Azlan. Mantan asistennya tersebut menyatakan telah beberapa kali disodomi Anwar. Namun, pengadilan menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak cukup bukti dan Anwar dibebaskan. (AFP/sha/c10/tia)
PUTRAJAYA - Pemimpin partai oposisi Malaysia Anwar Ibrahim belum bisa bernapas lega. Meski sudah divonis bebas dan tidak bersalah, dia harus kembali
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pesawat PSA Airlines dan Heli Militer Tabrakan di Udara, Donald Trump Murka
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal