Berziarah ke Makam Fatmawati, Basarah PDIP: Wajar Sebagai Bangsa Memuliakan Pemimpin Perempuan

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan bahwa keluarga Ir Soekarno dan Taufiq Kiemas adalah keluarga pahlawan bangsa.
Menurut Basarah, peran dan jasa dari kedua keluarga Bung Karno dan Taufiq Kiemas sangat besar bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Bung Karno memproklamasikan Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, dan Taufiq Kiemas meluruskan sejarah lahirnya Pancasila.
Ahmad Basarah menyampaikan itu saat berziarah ke makam Taufiq Kiemas di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Sabtu (31/12).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Umum PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq, Sekretaris Umum PP Bamusi Nasyirul Falah Amru, anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning, tokoh senior PDIP Rudi Harsa Tanaya, adik Taufiq Kiemas, Heri Kiemas, serta puluhan masyarakat.
Tak hanya itu, Basarah juga mengulas bagimana peran dan jasa dari Ibu Negara Fatmawati Soekarno yang menjahit bendera Merah Putih.
Kekhidmatan peringatan 17 Agustus makin terasa dengan berkibarnya bendera Merah Putih.
"Sehingga, oleh karena itu wajarlah kita semua untuk memuliakan pemimpin perempuan," ucap Basarah dikutip dari keterangan resmi.
Basarah mengatakan berziarah dan berdoa ke makam pahlawan bangsa merupakan sebuah tradisi kebangsaan dan keagamaan yang dibangun PDIP.
- Hasto Ditahan KPK, Said Tegaskan tidak Ada Pergantian Sekjen PDIP
- 5 Berita Terpopuler: Ada Info Penting soal PPPK, Seleksi Tahap 3 Mendesak, Ada yang Terancam Hilang
- Begini Kalimat Masinton Tanggapi Instruksi Megawati soal Retret, Mantap!
- Kedepan, Instruksi Megawati Bisa Diarahkan ke Kader PDIP di Legislatif
- Tak Ikut Retret dan Ikuti Instruksi Megawati, Zukri Misran: Semua Kader Tegak Lurus
- Wibawa Pemerintahan Prabowo Dipertanyakan Setelah Terbit Instruksi Megawati