Besar Jasanya atau Cacatnya?
Pendukung Anggap Soeharto Pantas jadi Pahlawan Nasional
Jumat, 22 Oktober 2010 – 06:23 WIB

Tommy Soeharto melihat sepasang merpati putih yang akhirnya dilepaskan, simbol lepasnya hubungan keluarga dengan arwah almarhum Soeharto. Foto: ARIEF/RADAR SOLO
SOLO-- Meski sudah meninggal dunia, namun mantan presiden Soeharto masih dielu-elukan masyarakat. Hal ini terbukti pada peringatan seribu hari wafatnya jenderal besar ini di Dalem Kalitan Solo tadi malam. Sekitar empat ribu orang memadati kompleks Dalem Kalitan untuk mendoakan arwah Soeharto. Mereka mengirim doa dan membacakan surat yasin berjamaah. Hal senada diungkapkan Muhamad Taufik, 40. Warga yang masih satu kampung dengan Sugiono ini mengatakan, setiap pemimpin negara memiliki jasa-jasa yang tidak bisa dilupakan. Dari sekian presiden di Indonesia, menurutnya yang paling berjasa adalah Soeharto. "Pantas saja bila pemerintah memberi gelar pahlawanan nasional," tandas dia.
Sebagian dari jamaah, berharap besar kepada pemerintah memberikan hadiah gelar pahlawan nasional. Salah satu jamaah, Sugiono, 56, mengatakan, gelar pahlawan nasional sangat pantas bagi Soeharto. Warga Manahan RT 04 RW 10, Banjarsari, ini menilai, jasa Soeharto lebih banyak dibanding presiden sebelum dan sesudahnya. "Selama 32 tahun menjadi presiden, bisa mensejahterakan rakyat," katanya, ketika ditemui Radar Solo di sebelum mengikuti yasinan.
Baca Juga:
Selama berkuasa, Soeharto bisa menciptakan ketentraman dan keamanan masyarakat. Selain itu bisa menyetabilkan harga. Yang paling berkesan bagi masyarakat adalah menciptakan kondisi. "Tidak seperti sekarang. Demonstrasi anarkis di mana-mana," jelasnya, sambil menenteng buku saku yasin.
Baca Juga:
SOLO-- Meski sudah meninggal dunia, namun mantan presiden Soeharto masih dielu-elukan masyarakat. Hal ini terbukti pada peringatan seribu hari wafatnya
BERITA TERKAIT
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI