Besar Jasanya atau Cacatnya?
Pendukung Anggap Soeharto Pantas jadi Pahlawan Nasional
Jumat, 22 Oktober 2010 – 06:23 WIB

Tommy Soeharto melihat sepasang merpati putih yang akhirnya dilepaskan, simbol lepasnya hubungan keluarga dengan arwah almarhum Soeharto. Foto: ARIEF/RADAR SOLO
Menurutnya, setiap pemimpin memiliki kejelekan dan kebaikan. Namun, selama 32 tahun berkuasa, Soeharto lebih banyak baiknya. Dia mencontohkan keamanan nasional bisa terjaga. Dengan jasa-jasa yang begitu besar, banyak masyarakat yang mendoakan Soeharto. Dia bisa melihat pada acara seribu hari di Kalitan. "Kalau Pak Harto itu jelek, tidak mungkin masyarakat mengapresiasi seperti ini. Hujan-hujan nekat datang hanya untuk mendoakan," katanya.
Baca Juga:
Heri Iriyanto, 50, warga Sidorejo, Mojosongo, Solo pun juga menilai Soeharto pantas jadi pahlawan nasional. Sejak memimpin negeri puluhan tahun, nyaris tidak terjadi huru hara. "Coba lihat saja semasa Pak Harto jadi presiden. Aman-aman saja," tuturnya. Dia melanjutkan, sosok Soeharto mampu merencanakan pembangunan cukup matang. Seperti membangun perekonomian nasional. Jalur perekonomian dibuka di berbagai wilayah. "Dulu harga kebutuhan pokok masih terjangkau. Coba sekarang? Wah, sudah mahal," keluhnya.
Ninik Mulyani, 55, warga Kalitan RT 2 RW 1, juga mengharap kepada pemerintah memberi gelar pahlawan nasional bagi Soeharto. Dia melihat, sebagai pemimpin memang tidak luput dari kesalahan. "Pak Harto juga manusia. Jadi manusiawi bila melakukan kesalahan, " terangnya. Namun, menurutnya, kesalahan itu bisa ditutup dengan jasa jasa yang telah diperbuat. "Memang Pak Harto diduga korupsi, kolusi, dan nepotisme selama memimpin. Tapi jasa-jasanya kan cukup besar," jelas Ninik.
Retno Wiranti, 51, yang juga warga Kalitan mengatakan, Soeharto sebagai pejuang yang ikut memerdekakan Indonesia. Serta ikut merebut dari penjajah dengan penuh kesederhanaan. "Rela mengorbankan keluarga demi kesejahteraan rakyat," tuturnya.
SOLO-- Meski sudah meninggal dunia, namun mantan presiden Soeharto masih dielu-elukan masyarakat. Hal ini terbukti pada peringatan seribu hari wafatnya
BERITA TERKAIT
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensesneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan