Besaran Alpha Tak Naik Pemerintah Rugi Rp 2 T
Kamis, 22 Januari 2009 – 08:58 WIB
DIRUT PT Pertamina Ari H. Soemarno mengatakan, jika tahun ini besaran alpha tetap dipatok 8 persen, maka pihaknya akan merugi dari bisnis BBM bersubsidi. ''Ruginya bisa Rp 2 triliun,'' ujarnya. Menyikapi hal tersebut, Badan Pengatur Hilir Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengusulkan besaran alpha berbentuk konstanta atau tetap dalam nilai tertentu.
Nilai kerugian tersebut dihitung dengan asumsi rata-rata harga minyak mentah pada 2009 di kisaran USD 50 per barel dan kurs Rp 11.000 per USD.
Padahal, tahun lalu, Pertamina meraup untung Rp 4 triliun dari bisnis BBM bersubsidi karena tingginya harga minyak.
Baca Juga:
DIRUT PT Pertamina Ari H. Soemarno mengatakan, jika tahun ini besaran alpha tetap dipatok 8 persen, maka pihaknya akan merugi dari bisnis BBM bersubsidi.
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru