Besok, 6 Kloter Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air, Tidak Ada Karantina

jpnn.com, JAKARTA - Proses pemulangan jemaah haji Indonesia segera dimulai. Enam kloter pertama akan terbang ke tanah air pada 15 Juli 2022, bertolak dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Setibanya di bandara kedatangan, akan dilakukan pengawasan kesehatan terhadap jemaah haji.
Pengawasan kesehatan di bandara dilakukan melalui pengecekan suhu, serta pengecekan tanda dan gejala penyakit menular, potensi wabah, termasuk Covid-19.
Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kemenag Budi Sylvana menegaskan bagi jemaah yang dalam kondisi sehat dapat langsung kembali ke daerahnya masing-masing.
“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji,” tegas dia di Jeddah, Kamis (14/7).
Jemaah, kata Budi, akan diminta mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH).
Tujuannya untuk melakukan pengawasan kesehatan secara mandiri selama 21 hari ke depan.
“Jadi, tidak ada karantina. Yang ada pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” ujar dia.
Besok, enam kloter jemaah haji Indonesia akan pulang ke tanah air. Tidak ada karantina
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- BPKH Limited Teken Kontrak Penyediaan 2,4 Juta Porsi Makan Jemaah Selama Puncak Haji
- ASITA Serius Benahi Travel Haji dan Umrah: Lindungi Jemaah dari Praktik Tidak Sehat
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk