Besok, 7 Lembaga Tinggi Negara Bahas Pancasila
Senin, 23 Mei 2011 – 16:54 WIB

Besok, 7 Lembaga Tinggi Negara Bahas Pancasila
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi akan mengadakan Rapat Koordinasi dengan 7 lembaga negara, termasuk Presiden dan Wakil Presiden, Selasa (24/5) besok. Rapat ini mengusung tema "Memantapkan Posisi dan Peran Masing-Masing Lembaga Negara Dalam Upaya Penguatan Pancasila Sebagai Dasar Ideologi Negara." Sementara lima lembaga tinggi negara yang direncanakan akan hadir pada rapat yang digelar pukul 09.00-13.00 WIB adalah Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR Marzuki Ali, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Harifin A Tuma, Ketua BPK Hadi Poernomo, dan Ketua KY Eman Suparman.
"Pengambilan tema besar ini dilatar belakangi melemahnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta tantangan di era keterbukaan dan globalisasi yang memungkinkan masuknya ideologi-ideologi lain," kata Mahfud di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (23/5).
Baca Juga:
Menurut Mahfud, beberapa isu strategis akan dibahas di antaranya, perlunya memahami pancasila sebagai ideologi dan memulihkan kesadaran seluruh warga negara bahwa pancasila telah teruji memberikan tuntunan bagaimana pluralitas bangsa. "Isu yang dibahas diperlukan gerakan terstruktur, sistematis, dan masif yang melibatkan lembaga negara untuk merevitalisasi, menginternalisasi, dan mengimplementasikan nilai pancasila," ujar Mahfud.
Selama ini kata mantan menteri pertahanan era Gus Dur itu, Pancasila tidak pernah dilihat sungguh-sungguh sebagai ideologi bangsa Indonesia. "Pancasila mau diapakan dalam politik kenegaraan dan kebangsaan?," tanya Mahfud.
JAKARTA - Mahkamah Konstitusi akan mengadakan Rapat Koordinasi dengan 7 lembaga negara, termasuk Presiden dan Wakil Presiden, Selasa (24/5)
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya