Besok, Batas Akhir Pengusulan Kenaikan Pangkat ASN ke BKN, PNS Jangan Ketinggalan

jpnn.com, JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengingatkan batas akhir pengusulan kenaikan pangkat (KP).
BKN pun mengungkapkan aparatur sipil negara (ASN) jangan sampai ketinggalan.
"Tanggal 15 Januari 2024 batas terakhir pengusulan kenaikan pangkat perdana 6 periode pada 1 Februari 2024," kata Plt. Karo Humas BKN Nanang Subandi di Jakarta, Minggu (14/1).
Dia mengimbau ASN PNS segera melengkapi syarat usul KP agar instansi dapat melakukan approve/submit sebelum batas akhir pengusulan ke BKN pada 15 Januari 2024.
Sebagai informasi, BKN telah mengeluarkan aturan baru untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Aturan itu terkait kenaikan pangkat atau KP PNS dengan skema terbaru, yakni 6 periode akan dimulai untuk KP Februari 2024 mendatang.
Seluruh layanan KP mulai dari pengusulan, penetapan Pertimbangan Teknis atau Pertek BKN, sampai dengan penerbitan Surat Keputusan (SK) dari instansi akan tersedia melalui satu sistem layanan, yaitu dengan SIASN BKN (https://siasn.bkn.go.id/).
Sebagai sistem berbagi terintegrasi antara BKN dengan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah, SIASN akan memberikan kemudahan kepada pengguna layanan kepegawaian BKN karena seluruh proses pengajuan instansi disediakan berbasis layanan digital.
BKN mengingatkan besok, batas akhir pengusulan kenaikan pangkat ASN, PNS jangan ketinggalan.
- 5 Berita Terpopuler: Formasi Honorer Database BKN Sudah Terungkap, tetapi Nasibnya Belum Jelas
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- Honorer Non-database BKN Masa Kerja Lebih 2 Tahun jadi PPPK Paruh Waktu?
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- 5 Berita Terpopuler: Isi Surat Kemendagri Bikin Lega, Honorer Kena PHK Selamat, Alhamdulillah
- Kabar Terbaru Nasib Honorer Dirumahkan, Diusulkan Bisa Ikut Seleksi PPPK