Besok Fokus di Bawah Air, Kapal Asing Standby Tunggu Instruksi
jpnn.com - JAKARTA - Tim Gabungan evakuasi AirAsia QZ8501 hingga Kamis (1/1) terus memaksimalkan pencarian terhadap para korban pesawat yang mengalami insiden di sekitar Selat Karimata, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah. Jumat (2/1) besok, pencarian difokuskan di bawah air.
Kepala Basarnas, Marsdya FHB Soelistyo mengatakan saat ini kapal Baruna Jaya sudah berada di lokasi. Selain itu ada tambahan kapal survei bantuan dari Asosiasi Kontraktor Survey Indonesia yang akan tiba di zona pencarian sekitar pukul 02.00 Jumat (2/1) dini hari.
"Besok kita akan gunakan kemampuan alat-alat deteksi bawah air yang ada di kapal Baruna Jaya, ditambah kemampuan kapal-kapal KRI dan bantuan Amerika Serikat," kata Soelistyo, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/1).
Dijelaskannya, bahwa hari ini tim penyelam sebenarnya sudah berada di lokasi. Namun karena kondisi cuaca buruk, proses tersebut belum maksimal dan akan dilanjutkan besok.
"Tim penyelam saat ini berada di KM Purworejo, 47 Kopaska, dan 12 dari Basarnas. Mereka hari ini sudah mencoba dan tidak bisa maksimal. Besok akan diulangi lagi penyelaman di lokasi. Mereka mencoba menyelam dengan tinggi gelombang rata-rata 4 meter," ucapnya.
Selain mengerahkan kemampuan SAR nasional, sejumlah kapal asing juga sudah standby menunggu instruksi untuk bisa bergabung dengan Tim SA3 yang sudah berada di lokasi.
"Saat ini kapal asing yang stanby membantu kita, kapal Jepang sudah mendekati daerah operasi pencarian, mereka standby di luar daerah operasi. Pada saat kita perlukan mereka saya instruksikan masuk," jelas Soelistyo. (fat/jpnn)
JAKARTA - Tim Gabungan evakuasi AirAsia QZ8501 hingga Kamis (1/1) terus memaksimalkan pencarian terhadap para korban pesawat yang mengalami insiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat