Besok, Hadirkan Dua Saksi di Luar BAP
jpnn.com - JAKARTA - Sidang kasus dugaan tindak kekerasan seksual di TK Jakarta International School (JIS) akan kembali di gelar besok (12/11).
Rencananya, Jaksa Penuntut Umum akan menghadirkan 2 ahli di luar berkas perkara pemeriksaan (BAP) para terdakwa.
"JPU mengatakan akan menghadirkan 2 ahli lagi. Di berkas perkara, ahli hanya 1, dan itu sudah diperiksa minggu lalu. Jadi JPU akan menghadirkan 2 ahli baru yang tidak ada dalam berkas perkara,” ungkap Patra M. Zen, Kuasa Hukum terdakwa Virgiawan Amin dan Agun Iskandar, Selasa (11/11).
Langkah JPU menghadirkan ahli diluar BAP tersebut diduga terkait dengan 12 kali sidang sebelumnya, dimana keterangan 13 orang saksi dinilai belum bisa membuktikan adanya sodomi kepada AK. Justru sebaliknya, dinilai melemahkan tuduhan kasus ini.
Terkait langkah JPU menghadirkan saksi diluar BAP, Ahli Hukum acara pidana Chairul Huda menilai bahwa hal tersebut dapat dilakukan dalam keadaan tertentu. Namun permintaan tersebut tidak datang dari JPU, tetapi dari hakim.
“Berdasarkan Pasal 180 KUHAP, majelis hakim dapat saja meminta ahli untuk memberikan keterangan. Namun apabila permintaan datang dari JPU memang jarang terjadi namun hal itu tidak menjadi masalah selama saksi yang dihadirkan adalah saksi ahli dan bukan saksi fakta.” ujar Huda kepada wartawan.
Huda juga berpendapat bahwa dalam kasus JIS pihak terdakwa bisa saja dibebaskan jika hingga 13 persidangan belum juga ditemukan alat bukti.” Ya, jika alat bukti tidak juga ditemukan, terdakwa bisa saja dibebaskan dan dakwaannya dicabut karena berarti kejadian itu memang tidak pernah ada,” imbuhnya.
Pengajar Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta ini menambahkan, ketika menyerahkan berkas perkara ke pengadilan, JPU seharusnya sudah mempertimbangkan bahwa berkasnya sudah sempurna. Itu sebabnya sangat jarang bagi JPU menambahkan saksi atau ahli di tengah persidangan.
JAKARTA - Sidang kasus dugaan tindak kekerasan seksual di TK Jakarta International School (JIS) akan kembali di gelar besok (12/11). Rencananya,
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal