Besok Jemaah Calhaj Indonesia Mendarat di Madinah, Masuk Raudah Harus Ada Surat Izin
"Kami upayakan semaksimal mungkin layanan ini. Ini akan dikoordinasikan dengan pihak majmuah, agar minimal disiapkan kursi roda dengan proporsi berapa persen dari jumlah jemaah yang mendiami hotel tersebut," ujar Zainal.
Jumlah jemaah setiap hotel sangat variatif. Ada yang dihuni 500-600 orang, bahkan ada juga yang mencapai 2.000-3.000 jemaah untuk satu hotel. Kedatangan mereka juga tidak bersamaan.
"Bisa jadi satu hotel dalam satu fase kedatangan hanya ditempati 1 kloter atau 2 kloter. Minimal hotel menyiapkan beberapa kursi roda untuk antisipasi jemaah haji lansia," terang Zainal.
Inovasi kedua, layanan antarobat ke sektor. Inovasi ini dimaksudkan untuk makin memudahkan jemaah dan juga petugas dalam mendapatkan akses obat-obatan.
"Kami minta kepada tim kesehatan untuk menyuplai obat, dengan empat hari sekali akan mengirimkan obat ke kantor sektor," imbuhnya.
Terkait persiapan penyambutan jemaah, Zaenal memastikan bahwa hampir 90 % hotel sudah siap. Hal sama juga untuk layanan transportasi dan konsumsi.
Di Madinah, jemaah akan tinggal selama lebih kurang delapan sampai sembilan hari. Mereka akan mendapat layanan tiga kali makan sehari.
Layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah juga sudah siap.
Besok jemaah calhaj Indonesia mendarat di Madinah, masuk Raudah harus ada surat izin.
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Tenda Dua Lantai di Mina, Fasilitas Baru untuk Jemaah Haji Khusus
- LAN Sebut Kemenag Berhasil Mengembangkan Kepemimpinan Dalam PKN Tingkat II
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Minta Bantuan KPK, Menag Nasaruddin Umar Beri Peringatan buat Aparat Kemenag