Besok, KPK dan BPK Bahas Kerugian Negara Akibat Dugaan Korupsi di PT Asabri
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan pihaknya akan membahas kerugian negara yang menyeret PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). KPK akan membahas hal itu bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (16/1) besok.
"Siang ini mereka (BPK) akan bahas internal. Besok, Kamis akan koordinasi dengan KPK," kata Ghufron saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).
Ghufron menyatakan KPK sudah berkoordinasi dengan BPK terkait adanya dugaan korupsi di PT Asabri. Saat ini, lembaga yang dipimpin oleh Firli Bahuri itu masih menunggu hasil audit kerugian negara di PT Asabri.
"Kami sudah berkoordinasi secara intens untuk menangani perkara ini," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menaksir kerugian negara yang dilakukan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) diduga mencapai Rp 16 triliun.
"BPK sedang mengumpulkan data dan informasi diperkirakan potensi kerugian Rp 10-16 triliun," kata anggota BPK Harry Azhar saat dikonfirmasi, Rabu (15/1).
Harry menerangkan, pihaknya hingga kini masih mengumpulkan data terkait adanya kerugian negara pada perusahaan asuransi yang diperuntukan untuk pensiunan TNI dan Polri berpangkat rendah itu. (tan/jpnn)
VIDEO: Katum Honorer K2 Nangis Di Depan Anggota DPR
BPK sedang mengumpulkan data dan informasi yang diperkirakan potensi kerugian Rp 10-16 triliun.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka
- Germas PP Minta KPK Proses Bupati di Jateng Ini
- Hasto Jadi Tersangka, Guntur Romli: PDIP Makin Ditekan, Makin Melawan
- KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Sebagai Tersangka
- Kabar Hasto Ditetapkan Tersangka KPK, Guntur Romli Singgung Kriminalisasi Hukum